Rabu, 04 Juni 2014

Biografi Imam as-Suyuthi dan Metode Tafsirnya


Biografi Imam Jalaluddin As-Suyuthi


            As-Suyuthi adalah ulama besar dan penulis Islam yang produktif dalam berbagai disiplin ilmu. Nama lengkapnya adalah Abdurrahman bin Abu Bakar bin Muhammad bin Sabiq Al-Khudhari As-Suyuthi, yang diberi gelar Jalaluddin atau Abul Fadhl. Ia juga dinamakan Al- Khudhari, karena dinisbahkan kepada Al-Khudhariyah, yaitu nama sebuah tempat di Baghdad. Dan ia terkenal dengan nama As-Suyuthi, dinisbahkan kepada As-Suyuthi, yaitu sebuah tempat asal dan tempat hidup seluruh leluhur serta ayahnya, sebelum berpindah ke Kairo. Ia dilahirkan di Kairo, 1 Rajab 849 H/ 3 Oktober 1445 M.

Selasa, 03 Juni 2014

KEKERASAN SEKSUAL TERHADAP ANAK


KEKERASAN SEKSUAL TERHADAP ANAK

Oleh: Muhammad Ragil

KECINTAAN TERHADAP KELEMBUTAN, KESABARAN, DAN KESANTUNAN

KECINTAAN TERHADAP KELEMBUTAN, KESABARAN, DAN KESANTUNAN
Oleh: Muhammad Ragil

1. Hadis No.15/4118
وَ عَنْ ابْنِ مَسْعُودٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ :" أَلَا اُخْبِرْكُمْ بِمَنْ يُحَرَّمُ عَلَى النَّارِ، أَوْ بِمَنْ تُحَرَّمُ عَلَيْهِ النَّارُ؟  تُحَرَّمُ عَلَى كُلِّ هَيِّنٍ لَيِّنٍ سَهْلٍ". رواه الترمذي، و قال: حديث حسن، وابن حبان في صحيحه، و لفظه في إحدى رواياته: " إِنَّمَا تَحْرُمُ النَّارُ عَلَى كُلِّ هَيِّنٍ لَيِّنٍ قَرِيْبِ سَهْلٍ".

“Dari Ibnu Mas’ud ra. Berkata, Rasulullah saw pernah bersabda, ‘Maukah aku kabarkan kepada kalian tentang siapa yang diharamkan atas neraka, atau tentang siapa yang diharamkan atasnya neraka? Neraka diharamkan atas setiap kemudahan yang lembut lagi ringan”. (Hadis riwayat Turmudzi, dan ia berkata hadis ini hasan, dan Ibnu Hibban dalam shahihnya, akan tetapi lafal hadis tersebut dalam salah satu riwayatnya, “sesungguhnya neraka itu haram atas setiap kemudahan  yang lembut lagi dekat dengan keringanan”(.

Keniscayaan Ilmu Bagi Manusia dalam Kisah Hayy bin Yaqdzan

Keniscayaan Ilmu Bagi Manusia dalam Kisah Hayy bin Yaqdzan


            Hayy, dengan akalnya merupakan mahluk yang berbeda dari mahluk-mahluk lainnya, yang dengan (akalnya) juga ia berinteraksi dengan lingkungannya. Interaksi yang dilakukannya sebagai mahluk lemah di antara mahluk lain tidak sekedar untuk memperkaya pengalamannya, tetapi untuk menemukan sesuatu yang lebih tinggi serta menutupi kelemahannya, dan itu adalah ilmu (pengetahuan).
            Ilmu selain menjadi pertanda bagi manusia juga menjadi keniscayaan bagi manusia dalam mengarungi hidupnya. Setidak-tidaknya ada tiga alasan mengapa manusia harus ber-“ilmu”, agar martabatnya sebagai mahluk tetap terjaga dan agar dapat menghadapi kehidupannya secara optimal.

Ayat-ayat al-Qur`an dan Hadis tentang Kepemimpinan

Ayat-ayat Al-Qur’an dan Hadis Tentang Pemimpin:
Kekuasaan Pemimpin
قُلِ اللَّهُمَّ مَالِكَ الْمُلْكِ تُؤْتِي الْمُلْكَ مَن تَشَاء وَتَنزِعُ الْمُلْكَ مِمَّن تَشَاء وَتُعِزُّ مَن تَشَاء وَتُذِلُّ مَن تَشَاء بِيَدِكَ الْخَيْرُ إِنَّكَ عَلَىَ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
Katakanlah: ”Wahai Tuhan Yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu”. (QS. Al-'Imran (3):26)

JENIS-JENIS HUKUMAN DALAM HUKUM POSITIF INDONESIA (KUHP) DAN HUKUM PIDANA ISLAM

JENIS-JENIS HUKUMAN DALAM HUKUM POSITIF INDONESIA (KUHP) DAN HUKUM PIDANA ISLAM
Oleh: Muhammad Ragil

Senin, 02 Juni 2014

Cerita MH

Cerita MH-ku Di Desa Sumbersari, Gunungkidul
Oleh: Muhammad Ragil
            Salah satu kegiatan rutin yang wajib diikuti oleh setiap mahasiswa Pendidikan Ulama Tarjih Muhammadiyah (PUTM) adalah Muballigh Hijrah (MH) yang dilaksanakan setiap bulan Ramadhan selama dua puluh lima hari. MH yang merupakan program tahunan dari Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Daerah Istimewa Yogyakarta ( PWM DIY) ini dilaksanakan dengan mengirim para pesertanya untuk terjun langsung berdakwah ke berbagai daerah di Provinsi DIY dan sekitarnya seperti Gunungkidul, Kulonprogo, Bantul, Sleman, Kota Yogyakarta, Klaten, dan sebagainya. Ada juga yang diterjunkan ke berbagai daerah yang mengajukan permintaan untuk didatangi peserta MH, seperti Banjarnegara, Purworejo, Batang, Pemalang, Bogor, Tulungagung, dan sebagainya.

soal cerdas cermat agama tingkat mahasiswa. bisa

SOAL A
1.      Disebut apakah perubahan akhir kata karena perbedaan amil yang memasukinya, baik secara lafadz maupun diperkirakan keberadaannya? (i’rab).
2.      Apa illat yang dapat mencegah tanwin sendiri dan menduduki dua illat selain jamak yg bersighat muntahal jumu’? (ta’nis alif).
3.      Ada berapa wazan fi’l tsulatis mazid tambahan satu huruf? (3).
4.      Berapa jumlah sahabat yang hijrah ke Habasyah untuk pertama kalinya pada bulan Rajab tahun ke-5 setelah kenabian? (16 (12 lk, 4 pr))

soal cerdas cermat agama tingkat mahasiswa, buat yang butuh bank soal buat lomba cca

SOAL A
1.      Disebut apakah perubahan akhir kata karena perbedaan amil yang memasukinya, baik secara lafadz maupun diperkirakan keberadaannya? (i’rab).
2.      Apa illat yang dapat mencegah tanwin sendiri dan menduduki dua illat selain jamak yg bersighat muntahal jumu’? (ta’nis alif).
3.      Ada berapa wazan fi’l tsulatis mazid tambahan satu huruf? (3).
4.      Berapa jumlah sahabat yang hijrah ke Habasyah untuk pertama kalinya pada bulan Rajab tahun ke-5 setelah kenabian? (16 (12 lk, 4 pr))